Ilustrasi buruh pelabuhan demo | Istimewa |
Ketua Induk Koperasi TKBM, Sugito saat menggelar jumpa pers di Jakarta beberapa waktu lalu menegaskan, pihaknya akan mengajak seluruh elemen buruh di seluruh pelabuhan di Indonesia melakukan aksi mogok kerja jika surat penolakan yang sebelumnya telah beberapa kali dikirim ke Kementerian Koordinator (Kemenko) Kemaritiman dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) belum direspon pihak dua kementerian tersebut.
"Apabila sampai tanggal 17 November surat kami tidak ditanggapi oleh Menko Kemaritiman, maka kami akan mengadakan mogok nasional," tegasnya, seperti dikutip Harian Terbit.
Menurut Sugito, induk koperasi yang dipimpinnya telah beberapa kali mengirimkan surat baik ke Kemenko Kemaritiman dan Kemenhub yang isinya menolak pembentukan perseroan atau PT terhadap koperasi TKBM, namun surat yang dilayangkan tersebut tidak pernah mendapat tanggapan. Hingga kini, belum ada keputusan yang dibuat dua lembaga tersebut.
"19 koperasi primer yang mewakili 97 koperasi primer di seluruh Indonesia yang tiap-tiap wilayah sudah memiliki koordinator, siap berkoordinasi ikut aksi mogok nasional," jelasnya.
?Sementara itu, Pengurus Federasi Serikat Pekerja Maritim Indonesia (FSPMI), Sutrisno mengatakan, organisasinya yang juga berada pada sektor kerja di pelabuhan, akan turut mendukung aksi mogok nasional tersebut. Dukungan diberikan karena ?banyak kebijakan pemerintah saat ini tidak berpihak pada buruh dan pekerja bongkar muat di pelabuhan
"Sudah belasan surat kami ajukan baik untuk berkoordinasi maupun berkonsultasi, namun tidak pernah ditanggapi pemerintah. Saya umpamakan kita ini semut kecil yang terinjak-injak, baik hak azasinya, hak normatifnya, atau hak kesejahteraannya, maka mereka akan berkumpul, bangun bersama dan menuntut hak-hak pekerja pelabuhan di Indonesia," pungkasnya.
Sutrisno menegaskan, FSPMI bersama serikat pekerja transportasi dan seluruh pekerja bongkar muat di seluruh Indonesia akan turut serta mendukung aksi nasional serentak dengan tidak mengurangi makna dan ketentuan-ketentuan yang berlaku. Adapun beberapa Serikat pekerja yang terlibat mendukung aksi mogok nasional di kawasan pelabuhan di seluruh Indonesia, yakni DPP F-SPTI, K-SPSI, dan FSPMI?.(*/hanter)