KM Binaiya | Istimewa |
Salah satu warga Kabupaten Barru, Rudi mengaku pemandangan itu tampak sejak beberapa bulan terakhir. Banyak yang mulai berbisnis di area pelabuhan memenuhi kebutuhan penumpang sejak adanya kapal Pelni.
�Dulu di sini hanya kapal kayu yang mengangkut barang jenis beras atau rumput laut, namun setelah masuknya kapal Pelni, sudah banyak aktivitas di sini laiknya pelabuhan besar,� ujar Rudi, seperti dikutip terkini.id.
Hal senada diungkapkan penjaga kantin I Pelabuhan Awerrange, Suma yang menuturkan sejak kehadiran kapal Pelni setahun lalu, aktivitas warga di sana semakin ramai, terlebih saat kedatangan atau keberangkatan kapal.
Ia menjelaskan kapal Pelni hanya bersandar setiap dua kali dalam sebulan. Selebihnya hanya aktivitas kapal kayu atau kapal pengangkut barang.
�Ramai setelah adanya Pelni. Saya juga baru menjual di sini setelah adanya Pelni,� katanya.
Kepala Cabang PT Pelni Parepare, Suprihatin mengatakan, pihaknya terus melakukan pelayanan yang baik kepada masyarakat, dan kehadiran Kapal Pelni di Pelabuhan Awerange merupakan jawaban dari permintaan masyarakat sebelumnya. Ia menjelaskan, sebelumnya pihak pemerintah setempat mengirim surat ke Pelni, kemudian pimpinan pusat memberikan surat perintah ke PT. Pelni Cabang Parepare.
�Kami ini ditugaskan intinya menjawab permintaan masyarakat. Yang penting masyarakat dapat menikmati pelayaran yang nyaman,� jelasnya.
Ia menyebutkan, satu kapal milik Pelni yang berlabuh di Pelabuhan Awerange yakni Binaiya dengan rute Bontang dan Tarakan. Ia melihat antusiasme masyarakat di sekitar Pelabuhan Awerange sangat bagus dan tentunya dapat meningkatkan penghasilan masyarakat dengan adanya penghasilan tambahan.(*)