Istimewa |
Denpasar, eMaritim.com � Pengembangan Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali, semakin terlihat dengan pemberlakuan tiket masuk menggunakan kartu elektronik atau E-Port Card. Konsep layanan elektronik ini merupakan salah satu wujud nyata dari Pelindo III yang bekerjasama dengan sejumlah perbankan.
Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III Gusti Ngurah Ashkara Danadiputra mendukung dan mengapresiasi untuk masuk ke Pelabuhan Benoa Bali membayar tiket menggunakan E-Port Card ini. Ia mengatakan layanan E-Port Card tersebut merupakan bagian dari implementasi dalam pelayanan kepada masyarakat yang menggunakan jasa kepelabuhan laut terbesar di Pulau Dewata.
"Kami mengharapkan melalui layanan elektronik ini dapat meningkatkan dan mempercepat pelayanan transaksional di pelabuhan, serta mendukung penggunaan uang elektronik seiring dengan dikeluarkan kebijakan pemerintah melalui Bank Indonesia tentang pengurangan penggunaan uang tunai," ujarnya, seperti dikutip wartaekonomi.co.id.
Menurut Ashkara Danadiputra, melalui pelayanan kepada warga masyarakat ini sebagai wujud nyata mendukung program pemerintah yakni Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT). Ia mengatakan pembayaran di pintu masuk Pelabuhan Benoa menggunakan E=Port Card diharapkan mempermudah setiap pengunjung yang datang ke pelabuhan tersebut untuk berbagai kepentingan dan urusan.
"Jadi layanan tersebut memudahkan bagi pengunjung pelabuhan. Sehingga warga masyarakat tidak perlu repot membawa uang pecahan kecil. Tinggal menempel kartu tersebut pada mesin itu," jelasnya.
Sebagai salah satu bagian dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk meluncurkan kartu E-Port Card di Pelabuhan Benoa setelah sebelumnya merilis kartu non tunainya untuk Pelabuhan Tanjung Perak di Surabaya.
Pemimpin BNI Kantor Wilayah Bali NTB & NTT, Putu Bagus Kresna mengatakan, peluncuran E-Port Card ini merupakan hasil kerja sama BNI bersama Pelindo III. Kerjasama ini merupakan rangkaian tindak lanjut dari Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Implementasi Sistem Pembayaran Elektronik di Pelindo III di Semarang, 2 September 2017.
Dirinya mengharapkan lewat kerja sama ini, semua pelabuhan Pelindo III dapat menerapkan transaksi non tunai.
�Pelindo III memiliki 43 pelabuhan dan 17 cabang, semoga ke depan bisa dipakai di semua pelabuhannya,� katanya, seperti dilansir bisnis.com.
Ia menambahkan, kerjasama ini merupakan bentuk dukungan BNI terhadap program Bank Indonesia (BI) yang menggagas Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) dan Pelindo III dalam hal penggunaan Uang Elektronik. Penggunaan Kartu TapCash E-Port ini diharapkan mampu mengurangi antrian saat pembayaran di gerbang masuk ke pelabuhan.
Hingga kini, ada sekitar 15.000 kendaraan yang keluar masuk gerbang pelabuhan Benoa setiap harinya, mulai dari truk hingga kendaraan roda dua. Mereka merupakan target pengguna E-Port pada tahap awal.
�Kartu ini juga lebih efisien karena tidak perlu menyiapkan uang kembalian, dan seluruh transaksi dapat terekam dengan baik,� jelasnya.
Kartu E-Port dapat dipergunakan sebagai alat bayar, alat transaksi, dan identitas para pengguna Jasa Kepelabuhanan di lingkungan Pelindo III antara lain seperti penggunaan di Gerbang Masuk pelabuhan, transaksi di tenant-tenant yang ada di pelabuhan, pembelian tiket transportasi, dan alat identifikasi bagi pengguna truk. (*)