Proses Evakuasi KM Jetliner oleh KPLP |
Kapal KFC Jet Liner rute Raha tujuan Kendari kandas pada pukul 16.55 WITA pada posisi 03.58.473 LS 122.35.211 BT.
Kepala KSOP Kendari, M. Israyadi membenarkan kejadian tersebut dan telah melaporkan langsung kepada Dirjen Perhubungan Laut.
Menurut Israyadi, kapal KFC. JET LINER berbendera Indonesia dengan ukuran Kapal GT 4.563 GT merupakan Kapal Roro yang dinakhodai oleh Capt. Herman Obrein.
"Kapal milik PT. Pelni tersebut mengangkut 181 Orang Penumpang dan ABK berjumlah 36 Orang," ujar Israyadi.
Adapun kapal tersebut kandas pukul 16.55 WITA dan menabrak Kantor lama KPLP yang berada di Kota Lama Kendari Kelurahan Kandai Kecamatan Kendari Timur.
"Pada jam 17.10 WITA, kapal patroli KPLP KNP. 370 dan KNP. 50014 langsung melakukan evakuasi penumpang sebanyak 181 orang dalam keadaan selamat dan seluruh evakuasi selesai pada jam 19.30 WITA," kata Israyadi.
Lebih lanjut, Israyadi menyampaikan pihaknya langsung berkoordinasi dengan Basarnas, Polres Kendari, Polair Polda Kendari dan Polsek Kawasan Pelabuhan untuk membantu proses evakuasi serta menyiapkan posko penanganan musibah kandasnya kapal Jet Liner di KSOP Kendari.
Akibat kandasnya kapal tersebut, Haluan lambung kapal Jet Liner dimaksud mengalamk penyok dan tergores akibat benturan dengan bangunan.
"Selain itu, bangunan Kantor lama KPLP mengalami rusak berat," lanjut Israyadi.
Adapun penyebab kecelakaan, diserahkan kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk melakukan investigasi kandasnya kapal tersebut.
"Kami fokus pada evakuasi penumpang dan penanganan kecelakaan. Untuk penyebab kecelakaan yang mengakibatkan kandasnya kapal dimaksud, sepenuhnya diserahkan ke KNKT yang saat ini 2 orang tim KNKT sedang dalam perjalanan ke Kendari," kata Israyadi.
Adapun pagi ini (24/11) pukul 03.00 WITA, kapal KFC Jet Liner dimaksud berhasil dikeluarkan dari kandasnya oleh kapal Tug Boat Semar.
"Kapal sudah berlabuh di Teluk Kendari dan saat ini sedang dilakukan survey underwater oleh tim teknis PT. Pelni serta diawasi langsung oleh Marine Inspector KSOP Kendari," tutup Israyadi.(*)