Marsekal TNI Hadi Dinilai Mampu Beri Dampak Positif Sektor Maritim
Connie mengatakan, Marsekal Hadi dalam paparan visinya telah menyatakan bahwa TNI dibangun sebagai kekuatan regional, dan kekuatan global yang berbasis maritim. Maka hal ini akan sesuai dengan visi maritim yang digalakkan oleh Presiden Joko Widodo. Sehingga, program-program, seperti Nawacita pun akan selaras dan tergambar pelaksanaannya.
"Itu tidak ada dalam Panglima sebelumnya. Pak Gatot tidak menggunakan momentum dengan baik untuk memacu visi Presiden, visi maritim," ucap Connie di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (9/12), seperti dikutip republika.co.id.
Connie menjelaskan, Marsekal Hadi bakal bisa mewujudkan visi maritim karena Hadi mengedepankan apa yang disebut effect base capabilities. Kapabilitas yang dimaksud, jelas Connie, dibangun berdasarkan efek yang ditimbulkan. sedangkan, selama ini, kekuatan dan kapabilitas TNI dibangun berdasarkan anggaran.
"Ini kan kita berbicara soal TNI yang berbasis anggaran, nah ini bagaimana harus berdasarkan efek, menuju efek pertahanan yang berbasis ancaman," lanjut Connie.
Connie menuturkan, Marsekal Hadi akan membuat roadmap pertahanan yang selaras dengan visi maritim Jokowi. Sehingga ke depan, wujud TNI sebagai pertahanan poros maritim akan terlihat. Hal ini, lanjutnya seperti yang dilakukan oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian dalam membentuk roadmap untuk menentukan arah Polri ke depan.
"Itu momentum penting yang dimiliki panglima kita yang baru. Dimana poros maritim dunia diaplikasikan dalam militer kita," pungkasnya.
Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dilantik sebagai Panglima TNI menggantikan Jenderal TNI Gatot Nurmantyo yang telah tiga tahun menjabat sebagai Panglima. Marsekal Hadi dilantik oleh Presiden RI di Istana Bogor pada Jumat (8/12) dan menjalani serah terima jabatan dengan Jenderal Gatot di Mabes Polri, Cilangkap, pada Sabtu (9/12).(*)