KMP Sabuk Nusantara 88, kapal perintis pesanan Kemenhub yang telah dirilis beberapa waktu lalu | Istimewa |
Pemimpin KSO DKB-KS, Listianto Koeshandoko menuturkan, KSO mendapat tiga pesanan kapal dari Kemenhub, terdiri dari KMP Sabuk Nusantara 73, KMP Sabuk Nusantara 88, dan satu unit kapal kontainer. KMP Sabuk Nusantara 88 telah dirilis pada 15 November 2017 lalu sedangkan KMP Sabuk Nusantara 73 akan dirilis pada 14 Desember 2017.
"Progres dua kapal sudah mencapai 88%. Sesuai jadwal, kami akan delivery di Februari 2018," jelasnya seperti dikutip Bisnis.com, Kamis (7/12/2017).
Listianto menyebutkan, kapal perintis pesanan Kemenhub dibangun di Galangan I PT DKB, Tanjung Priok. Nilai kontrak pembangunan kapal yang diteken pada 2015 mencapai Rp73 miliar untuk satu unit sehingga KSO DKB-KS meraup kontrak Rp146 miliar dari pesanan dua kapal tersebut.
Setelah diserahkan ke Kemenhub, KMP Sabuk Nusantara 73 dan KMP Sabuk Nusantara 88 rampung, kapal tersebut akan dioperasikan untuk melayani rute perintis. Total kapasitas penumpang di dua kapal tersebut mencapai 427 penumpang. Kapal sepanjang 68,5 meter itu bisa melaju dengan kecepatan 13 knot dan didukung mesin berdaya 2x1.400 Tenaga Kuda.
Selain kapal perintis, KSO DKB-KS juga mengebut konstruksi kapal kontainer, juga pesanan dari Kemenhub. Listianto menuturkan, kapal barang ini akan dirilis pada awal Februari 2018 dan diharapkan bisa diserahkan kepada Kemenhub di sebulan berselang. Pasalnya, galangan diberikan tenggat hingga April 2018 untuk menyelesaikan pembangunan kapal pesanan Kemenhub.
Untuk diketahui, KSO DKB-KS membangun kapal kontainer berkapasitas 115 TEUs di galangan Krakatau Shipyard, Cilegon. Nilai kontrak pembangunan kapal kontainer itu mencapai Rp103 miliar. Kapal tersebut merupakan 1 dari 15 kapal yang dipesan Kemenhub sejak 2015 untuk armada Tol Laut.
Listianto mengungkapkan, kerja sama DKB dengan Krakatau Shipyard bakal dievaluasi setelah tiga kapal pesanan Kemenhub diserahkan. "Andai mendapat kepercayaan lagi, kami bisa berlanjut. Sampai saat ini belum ada proyek baru karena belum ada lelang yang dibuka," tutupnya.(*/Bisnis)