Ilustrasi |
Banjarmasin, eMaritim.com � Buruknya cuaca dalam 2 bulan terakhir ini mengharuskan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Banjarmasin, Kalimantan Selatan, menghentikan sementara pelayaran di Pulau Jawa agar tidak terjadi kecelakaan kapal.
"Terhitung tanggal 18 Desember 2017, kami menghentikan sementara pelayaran yang melintas di laut Jawa," kata Kepala KSOP Kelas I Banjarmasin M. Takwim Masuku, seperti dilansir Antaranews.
Kebijakan KSOP tersebut setelah mendapat laporan dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
"Peringatan cuaca dari BMKG bahwa gelombang laut Jawa mencapai tiga meter dan terus meningkat," ujarnya.
Penghentian semua aktivitas pelayaran kapal itupun, menurut dia, berlaku sampai kondisi cuaca membaik dengan rekomendasi atau laporan resmi selanjutnya dari BMKG.
Takwim mengemukakan, kapal-kapal yang biasa melintasi laut Jawa, seperti pelayaran kapal angkutan orang dan kendaraan roll on roll off (Roro) rute Banjarmasin-Surabaya akan sangat berbahaya jika tetap berlayar dengan kondisi gelombang saat ini.
"Untuk normalnya, tinggi gelombang yang masih dalam batas aman, yakni 1,5 sampai dua meter," ujarnya.
Untuk itu, ia pun meminta perusahaan jasa angkutan pelayaran agar mengerti atas keputusan pihaknya tersebut demi keselamatan penumpang dan anak buah kapal (ABK).
Meski ada potensi peningkatan arus barang dan penumpang jelang momentum libur akhir tahun seperti saat ini, namun keselamatan penumpang harus tetap diprioritaskan, demikian M. Takwim Masuku. (*)