» » » Dukung Poros Maritim Dunia, Trakindo Sediakan Sistem Propulsi Penggerak Kapal

CAO PT Trakindo Utama, Maria T. Kurniawati | Istimewa
Jakarta, eMaritim.com - Mendukung kemajuan industri maritim di Indonesia sesuai program pemerintah untuk mengembangkan industri maritim, PT Trakindo Utama mendorong penuh visi pemerintah, antara lain dengan memfasilitasi forum komunikasi dan edukasi bagi pemangku kepentingan industri maritim di Indonesia. Trakindo juga melayani industri maritim dengan menyediakan sistem propulsi sebagai penggerak kapa

Melalui siaran persnya, Chief Administration Officer (CAO) PT Trakindo Utama, Maria T. Kurniawati mengatakan, industri maritim juga memperoleh perhatian besar dari pemerintah Indonesia untuk dikembangkan lebih lanjut.

"Tercermin dalam konsep Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia yang dideklarasikan Presiden Jokowi, salah satunya ide tol laut," ujar Maria pada Seminar Harbor Tug dengan tema "Komitmen Bersama dalam Memajukan Kemaritiman Indonesia" yang digelar PT Trakindo Utama (Trakindo), di Jakarta, Kamis (9/11/2017), seperti dilansir neraca.co.id.

Seperti diketahui, program tol laut meliputi pengembangan kapasitas pelabuhan di seluruh Indonesia, pengerukan area pelabuhan dan pemenuhan sarana dan prasarana yang dibutuhkan pelabuhan, termasuk penyediaan tug boat (kapal tunda).

Vice President Peralatan PT. Pelindo II, Bunyamin Sukur menuturkan, pihaknya mendukung perwujudan Poros Maritim Dunia dengan mengembangkan kapasitas sejumlah pelabuhan di Indonesia agar setara dengan pelabuhan berkelas internasional. Menurutnya, peningkatan kapasitas ini dimaksudkan agar Indonesia menjadi hub dan melakukan direct call ke kawasan Asia, Amerika, Timur Tengah, dan Eropa.

"Ke depannya kami juga terus mengembangkan daya saing melalui penerapan konsep smart port dalam hal pengoperasian dan perawatan peralatan yang ada dengan pemanfaatan teknologi terkini," jelas Bunyamin.

Seminar tersebut menghadirkan para pembicara yang meliputi pakar di industri maritim yang terdiri atas eksekutif puncak BUMN yang bergerak di bidang logistik, pengelolaan dan pengembangan pelabuhan; BUMN bidang industri jasa maritim; BUMN bidang layanan pemanduan dan penundaan kapal; perusahaan teknologi perkapalan; serta penyedia sistem propulsi industri perkapalan. Puluhan pemilik kapal tunda, eksekutif puncak perusahaan pembuat kapal tunda, anggota asosiasi maritim, dan konsultan maritim juga hadir dalam seminar tersebut.

Wakil Ketua Bidang Industri Kapal, Ikatan Perusahaan Industri Kapal dan Lepas Pantai Indonesia (IPERINDO), Turitan Indaryo dalam pemaparannya menyampaikan, IPERINDO yang beranggotakan lebih dari 150 pelaku industri terkait perkapalan, berupaya mewujudkan Poros Maritim Dunia dengan mendukung pembangunan infrastruktur dan konektivitas antar pulau serta memperkuat pertahanan maritim.

"Perkembangan industri maritim, termasuk industri galangan kapal, diproyeksikan akan terus meningkat seiring dengan dijalankannya program tol laut oleh pemerintah, terutama untuk kawasan Indonesia Timur," terang Turitan Indaryo.

Pengembangan industri maritim juga membutuhkan dukungan dari industri komponen perkapalan, termasuk para penyedia mesin kapal. Trakindo mendukung kemajuan industri maritim melalui penyediaan sistem propulsi Caterpillar untuk kapal tunda, kapal kargo, kapal feri & pesiar. Selain itu, Trakindo juga memiliki marine depot Tanjung Priok yang berlokasi dekat pelabuhan untuk meningkatkan pelayanan kepada pelaku industri kelautan, seperti mempercepat waktu respon, serta perbaikan dan pemeliharaan sistem propulsi kapal.

Sebagai gambaran, PT Trakindo Utama adalah penyedia solusi alat berat Caterpillar yang berkelas dunia di Indonesia. Didirikan pada tahun 1970 oleh pencetusnya, AHK Hamami, Trakindo kemudian menjadi dealer resmi untuk Caterpillar di tahun 1971. Trakindo memiliki fasilitas yang berkelas internasional serta jaringan yang luas di lebih dari 60 cabang di seluruh Indonesia, untuk melayani dan memajukan seluruh pelanggannya dari Sabang sampai Merauke. Dukungan alat berat yang dimiliki Trakindo diperuntukkan bagi industri pertambangan, konstruksi, kehutanan dan perkebunan, kelautan, minyak dan gas bumi, serta kelistrikan.(*)

eMaritim.Com
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post
Comments
0 Comments
close
Banner iklan disini
//test//