Jakarta 12 Oktober 2017, eMaritim.com
Pembahasan ASEAN connectivity dalam ASEAN Transport Minister Meeting di Singapura tanggal 12-13 Oktober 2017 mencapai titik puncaknya. Ada 2 kesepakatan penting yang dicapai yaitu :
- Perjanjian ASEAN CBTP (Cross Border Transport Passanger) by Road Vehicles yang memungkinkan kendaraan yang dipergunakan sebagai pengangkut penumpang (bukan kendaraan utk dijual) dapat melintas perbatasan negara dilingkup ASEAN.
- Kesepakatan Bilateral antara Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dengan Menteri Pengangkutan Awam Malaysia (Kementerian Transportasi) untuk menjalankan RoRo Dumai-Malaka yang ditargetkan akan diluncurkan tahun 2019.
Secara keseluruhan maka kedua pencapaian Kementerian Perhubungan tersebut akan menghubungkan "Missing Link" dari Asean Connectivity di jalur darat yang selama ini kendaraan dari negara-negara Asean di bagian Utara hanya mentok sampai di Singapura maka tahun 2019 bisa masuk ke Indonesia dan sebaliknya kendaraan dari Indonesia dapat dipergunakan dinegara tetangga ASEAN.
Diharapkan terkoneksinya jalur darat di ASEAN ini maka dapat meningkatkan perdagangan dan kedatangan turis yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan Masyarakat.
Apalagi dengan telah dibangunnya jalan Tol Trans Sumatera yang juga terhubung dengan jalan tol Pekanbaru-Dumai maka tidaklah mustahil kita dapat ke Bangkok atau Singapura dengan kendaraan sendiri.
Kemudian mengekspor hasil kerajinan tangan ke Malaysia yang dinaikkan truk langsung dari pulau Jawa. Jadi siapkan kendaraan anda, mau turing ? Atau sekedar jalan-jalan mengunjungi saudara di negeri tetangga, maka 2019 lah tahunnya.(jan)
sumber: Atase Perhubungan Malaysia dan Sinngapura