Ilustrasi | Istimewa |
Merak, eMaritim.com � Sejumlah antisipasi dalam menyambut lonjakan penumpang liburan akhir pekan yang berbarengan dengan lebaran Idul Adha 1438 H 2017. PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menambah sejumlah loket penumpang dan unit kapal, serta menghimbau kepada pemudik agar menggunakan layanan tiket online.
Sejumlah langkah telah disiapkan untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan penumpang dan kendaraan, khususnya di lintasan tersibuk di Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk.
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Faik Fahmi mengatakan, meski volume pengguna jasa saat libur Idul Adha diperkirakan tidak sepadat Idul Fitri, manajemen tetap mempersiapkan sejumlah langkah antisipasi terjadinya antrean di pelabuhan.
�Diperkirakan ada kenaikan, maksimal 5 persen untuk kendaraan dan penumpang. Kami optimalkan layanan hingga skenario terpadat, sehingga diharapkan tidak terjadi antrean di Pelabuhan, sehingga penumpang terlayani dengan baik dan sampai di pelabuhan tujuan dengan lancar, aman, dan selamat,� tutur Faik, Rabu (30/8).
Faik mengimbau kepada pengguna jasa yang membawa sepeda motor dan mobil pribadi agar dapat memaksimalkan layanan tiket online, sehingga dapat menikmati jalur khusus di pelabuhan saat menuju kapal. Diprediksikan, arus pengguna jasa akan meningkat pada Kamis (31/8) hingga Jumat (1/9).
�Kami imbau agar pengguna jasa membeli tiket perjalanan dengan waktu siang hari via online, sehingga dapat mudik lebih aman dan nyaman. Apalagi, pembatasan operasional angkutan barang hanya dibatasi jenis container dan truk gandeng lebih dari tiga sumbu. Diperkirakan, lalu lintas truk barang tetap ramai saat malam hari,� jelasnya.
General Manager PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Merak Fahmi Alweni mengatakan, pihaknya telah mempersiapkan langkah antisipasi kepadatan di pelabuhan mulai Rabu (30/8) pagi ini.
�Untuk menghindari stuck di pelabuhan, kami antisipasi dengan menambah jumlah loket penumpang pejalan kaki dari 8 (reguler) menjadi 12 loket. Untuk kapal, dari total 52 unit yang standbye di Merak, untuk skenario padat kami akan operasikan 28 kapal per hari, dan untuk sangat padat akan dioperasikan 30 kapal, dibandingkan jumlah 26 kapal yang beroperasi di hari biasa (reguler). Untuk pola sangat padat, sudah kami asumsikan dengan 5 dermaga yang ada di Merak, akan disandarkan maksimal 6 kapal di setiap dermaga,� tutur Fahmi.
Diperkirakan, jumlah penumpang pejalan kaki mulai H-2 atau Rabu (30/8) hingga H+2 atau Minggu (3/9) mencapai 37.000 orang atau naik sekira 5,7 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 35.000 orang.
Sama seperti saat mudik Idul Fitri lalu, Cabang Merak akan kembali menerapkan layanan klaster khusus sepeda motor, yang direncanakan akan dilayani di dermaga IV Merak dengan demikian tidak akan tercampur dengan pengguna jasa lainnya. "Namun ini situasional, jika arus sepeda motor landai, maka dimungkinkan di dermaga tersebut dapat melayani kendaraan lainnya," tutur Fahmi.
Sementara itu, General Manager PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Ketapang Elvi Yoza mengatakan, saat libur Idul Adha yang bertepatan jatuh pada libur panjang akhir pekan diperkirakan terjadi peningkatan arus penumpang tetapi tidak signifikan. "Prediksi hanya sekitar 1-2 persen untuk sepeda motor dan penumpang jalan kaki. Tidak terlalu signifikan bila dibandingkan Idul Fitri, namun kami tetap persiapkan layanan semaksimal mungkin untuk mengantisipasi lonjakan," katanya.
Ia menyebutkan, untuk melayani lintasan Ketapang-Gilimanuk akan dioperasikan maksimal 32 unit kapal. Kecenderungan di lintasan ini, arus keberangkatan akan ramai dari sisi Gilimanuk karena banyak masyarakat di Bali yang akan berlebaran di Jawa. "Melihat pengalaman tahun lalu, di lintasan ini cenderung landai. Kenaikan terjadi untuk sepeda motor dan pejalan kaki, diprediksikan naik 1-2 persen dibandingkan hari biasa. Diperkirakan arus akan mulai ramai mulaii Rabu (30/8) malam ini," sebutnya.
Disebutkan, Cabang Ketapang menambah loket untuk sepeda motor di Pelabuhan Gilimanuk, dari 2 loket menjadi 4 loket yang beroperasi. Untuk roda 4 tidak ada penambahan, hanya disiapkan 3 loket saja. "Sebaliknya nanti arus balik dari Ketapang, jika memang terjadi peningkatan yang signifikan saat arus berangkat, akan kami pertimbangkan penambahan loket dari Ketapang," tutur Elvi lagi.(*)