Sesi Foto Bareng Ditjen Hubla setelah terima enam unit kapal kelas 1 kenavigasian di Batam (Foto: Istimewa) |
I Nyoman Sukayadnya selaku Kuasa Pengguna Anggaran Satuan Kerja Pengembangan Kenavigasian Pusat yang kemarin baru saja dilantik menjadi Kepala Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Laut menjelaskan keenam Kapal Kelas I Kenavigasian tersebut dibangun dengan anggaran Multiyears Tahun Anggaran 2016 sampai 2017.
Di mana dua unit dibangun oleh galangan kapal PT. Citra Shipyard dan empat unit kapal dibangun oleh PT. Palindo Marine memiliki spesifikasi panjang 60 meter, lebar 12 meter, tinggi 4,7 meter, kecepatan 15 Knot dan jarak jelajah kapal 4000 Nautical Mile.
Adapun nilai kontrak kegiatan pembangunan dua unit Kapal Kelas I Kenavigasian yang dikerjakan oleh PT. Palindo Marine senilai Rp.618,2, di mana satu unit kapal yaitu KN. Edam telah lebih dulu diserahterimakan untuk diopersikan pada Distrik Navigasi Kelas I Tanjung Priok pada bulan Nopember 2017.
Sedangkan nilai kontrak kegiatan pembangunan lima unit kapal yang dikerjakan oleh PT. Citra Shipyard senilai Rp.233,7 Miliar.
Empat unit kapal yang dibangun oleh PT. Palindo Marine diberi nama KN. Miangas, KN. Berhala, KN. Rupat dan KN. Yefyus, akan dioperasikan pada Distrik Navigasi Kelas I Belawan, Distrik Navigasi Kelas I Bitung, Distrik Navigasi Kelas I Dumai dan Distrik Navigasi Kelas I Sorong,� kata Nyoman seperti dikutip Poskotanews.
Sedangkan dua unit Kapal Kelas I Kenavigasian yang dibangun oleh PT. Citra Shipyard akan ditempatkan pada Distrik Navigasi Kelas I Tanjung Pinang dengan nama KN. Nipa, dan Distrik Navigasi Kelas I Surabaya dengan nama KN. Masalembo.
Direktur Jenderal Perhubungan Laut R. Agus H. Purnomo saat menerima keenam kapal tersebut bangga karena Indonesia kini sudah mampu membangun sendiri kapal-kepalanya di negara.sendiri.
Bahkan dia berjanji kalau ada pekerjaan pembangunan kapal melalui lelang pihaknya akan memprioritaskan pesertanya dari dalam negeri. Bila perlu perusahaan galangan yang ada bisa bersaing di kancah internasional menerima pekerjaan kapal dari negara luar.
�Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran galangan kapal PT Palindo Marine yang telah menyelesaikan pembangunan kapal dengan tepat waktu dan kualitasnya pun tak kalah bersaing dengan kapal buatan luar negeri,� tutur Dirjen.Hubla.
Sedangkan kepada jajaran Kemenhub dia meminta agar awak kapal kenavigasian bisa merawat kapal tersebut sebab satu kapal yang dibangun nilainya rata-rata Rp 120 miliar.
�Negara sudah banyak mengeluarkan uang untuk Dirjen Perhubungan Laut, sekarang giliran kita kebalikannya kontribusi apa yang akan kita berikan kepada negara ini. Jangan hanya pakenya saja tapi harus bisa memanfaatkan dan merawat dengan baik kapal I tu jangan cepat ngedok,� kata Agus.
Menurut dirjen pengadaan Kapal Kelas I Kenavigasian ini nantinya akan diperuntukan untuk mendukung tugas kenavigasian dalam mewujudkan keselamatan pelayaran, seperti melaksanakan pemasangan, pengangkutan, dan pemeliharaan Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP) serta tugas kenavigasian lainnya, faktor keselamatan harus menjadi prioritas utama bagi para pengguna jasa transportasi laut.
Dirut PT Palindo Marine Shipyard, Harmanto kepada Dirjen Hubla mengatakan. Kelima kapal yang dibangunnya sudah uji coba berlayar untuk memastikan dibangun dengan standar yg baik dan telah sesuai kontrak. (*)