Pelabuhan Patimban dalam proses pembangunan dan pengembangan | Istimewa |
Jakarta, eMaritim.com � Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) akan menyediakan jalur baru menuju Patimban dari Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) untuk mempermudah arus barang di Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat. Penyediaan akses ini dibentuk berdasarkan keinginan pemerintah dalam mempercepat proses pembangunan Pelabuhan Patimban yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN).
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono menjelaskan, untuk jalan nasional, pemerintah tengah membangunnya. Sedangkan untuk jalur dari Tol Cipali akan dibangun pada tahun depan. "Kalau tahap satu yang disepakati itu kan pelabuhan sama jalan akses dari jalan nasional. Ini sedang kami kerjakan," jelas Basuki.
Percepatan pembangunan Pelabuhan Patimban dan infrastruktur pendukungnya ini merupakan instruksi dari Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). Diketahui, hari ini JK selain memanggil Basuki, juga meminta Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi hadir. Dimana salah satunya membicarakan proyek pembangunan Pelabuhan Patimban.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sudah memastikan akan mempercepat proses pembangunan Pelabuhan Patimban. Direktur Kepelabuhanan Direktorat Jendral Perhubungan Laut (Ditjen Hubla), Chandra Irawan mengatakan, pembangunan fisik pelabuhannya sendiri akan dilakukan mulai awal 2018.
"Sesuai dengan jadwal semula, penyelesaian Pelabuhan Patimban untuk Tahap 1 ini berubah dari yang awalnya selesai pada 2020, maka menjadi 2019," kata Chandra di Kantor Kemenhub, Selasa (5/9/2017).
Seperti dilansir liputan6.com, percepatan ini diperoleh dengan dilakukannya penyempitan beberapa jadwal tahapan proses pembangunan seperti salah satunya tahap pelelangan. Lelang sendiri ditargetkan akan dilakukan pada Oktober 2017.
Ia menuturkan, percepatan ini dilakukan sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo, mengingat pentingnya pelabuhan ini untuk mengurangi kepadatan di Pelabuhan Tanjung Priok dan menigkatkan daya saing industri di Jawa Barat.
Adapun pembangunan tahap 1 yang akan selesai pada 2019 diantaranya pembangunan terminal peti kemas dengan ukuran 400 m x 300 m, lapangan peti kemas berkapasitas 250 ribu TEUS, terminal kendaraan yang berkapasitas 218 ribu CBU, akses jalan dan kedalaman alur dan kolam -10 mLWS.
"Total dana yang dibutuhkan untuk membangun tahap 1 phase 1 itu US$ 1,03 miliar. Itu akan kita dapatkan melalui loan dsri JICA," tegas dia.
Dalam proyek Pelabuhan Patimban, pemerintah akan menganggarkan dana melalui APBN untuk pembangunan dasar dan pembebasan lahan sekitar US$ 90 juta.
Setelah pembangunan tahap 1 phase 1 selesai, maka akan dilanjutkan ke pembangunan tahap 1 phase 2 ditargetkan akan selesai pada 2023. (*)